![]() |
foto:kesolo.com |
Batik Parang merupakan salah satu batik yang paling terkenal
di Indonesia. Bagaimana tidak, batik ini merupakan salah satu motif yang paling
laku di pasaran, bak kacang goreng. Bahkan mungkin batik ini merupakan motif
yang langsung terbayang di benak Anda sekalian begitu kita bicara tentang
batik. Bener tidak?
Batik Parang adalah batik dengan motif yang miring 45
derajat. Dimana motifnya terdiri dari huruf S yang saling menyambung tiada
henti. Pasti Anda pernah lihat dong?
Mungkin salah satu alasan mengapa batik ini sangat populer
adalah fakta bahwa motif batik ini jaman dulu hanya diperuntukkan bagi
pemimpin, petinggi dan raja di Keraton Yogyakarta. Ya, batik ini dikenal
sebagai batik yang hanya boleh digunakan oleh kalangan kerajaan saja. Tidak
hanya itu, bahkan batik Parang hanya dapat diciptakan oleh para pelayan
kerajaan yang ditunjuk, dengan menggunakan stempel buatan kerajaan pula.
Sungguh hebat motif ini.
Makanya, mungkin ketika larangan menggunakan motif tertentu
telah dicabut, motif batik Parang langsung menjadi motif yang diminati oleh
khalayak ramai. Mumpung bisa menggunakan batik yang sama dengan raja-raja
keraton gitu.
Nah apabila dilihat lebih dalam, ternyata ya memang motif
Parang adalah motif yang ditujukan kepada para pemimpin dan petinggi-petinggi
dalam suatu kalangan. Seperti menteri, presiden, tuan putri, pangeran, sultan,
dan sebagainya. Kenapa? Karena makna batik ini sebagaian besar berkutat pada
sifat-sifat kepemimpinan seseorang. Sehingga, wajar sih kalau hanya boleh
digunakan oleh anggota kerajaan pada jaman dahulu. Sekarang, yuk mari kita lihat makna batik Parang ini lebih
dalam:
1.
Kebijaksanaan dan Keadlian.
Makna yang memang cocok untuk para pemimpin kan bos? Sifat kebijaksanaan dan
keadilan adalah sifat yang wajib dimiliki oleh setiap pemimpin, dari pemimpin
suatu negara sampai ke pemimpin perusahaan. Anda pernah dengar Gareng? Garena
gadalah seorang karakter punakawan yang gemar menggunakan batik Parang.
Ia merupakan sosok yang bijaksana dan adil. Ketika memecahkan sebuah
masalah dalam pertikaian, ia dapat melihat pokok permasalahan dari berbagai
sudut. Tidak eksklusif terhadap sudut pandang dirinya saja, atau salah satu
pihak. Inilah sifat adil dan bijaksana yang sebaik-baiknya. Sehingga kedua
belah pihak merasa keputusan yang dibuat oleh Gareng merupakan keputusan yang
menguntungkan semua pihak dan tidak berat sebelah.
2.
Kekuatan Mental dan fisik
yang kokoh. Mental seorang pemimpin tentunya haruslah sekuat baja. Tidak bisa
lemah dan gampang menyerah pada keadaan sulit. Ia harus dapat membangkitkan
moral para pengikutnya, dan menjadi yang paling pemberani. Ia harus memiliki
fisik yang kuat dan tidak gampang sakit. Benar-benar cocok kan sebagai motif
batik pemimpin?
3.
Konsisten dalam kebaikan.
Motif huruf S yang selali meyambung merupakan simbol atas konsistensi
seseorang. Konsisten dalam apa? Dalam kebaikan. Kebaikan ini maknanya luas,
yaitu yang pertama adalah kebajikan. Tiada henti menolong orang yang
memerlukan, membantu orang miskin dan sebagainya. Yang kedua adalah bahwa
seseorang harus memelihara silaturahmi jangan sampai putus. Tidak hanya kepada
sesama manusia, tapi juga terhadap tuhannya, alam, bahkan hewan dan tumbuhan.
Bagaimana? Apakah Anda dapat menjadi seorang yang konsisten dalam menjalani
kebaikan di dunia?
Nah jadi itulah tadi tentang motif batik Parang dan
makna-makna yang terkandung di dalamnya. Apabila Anda ingin lihat artikel yang
lebih lengkapnya lagi silahkan cek di artikel Batik Parang berikut ya Bung. Terima
kasih!
Komentar
Posting Komentar